Rabu, 26 Januari 2011

Cuaca Antariksa

Ternyata...

Tidak hanya terjadi di Bumi, cuaca juga terjadi di antariksa. Hanya saja, cuaca di antariksa tidak berupa hujan air atau salju es seperti yang terjadi di Bumi. Cuaca antariksa disebabkan oleh adanya aktivitas Matahari yang melontarkan milyaran ton partikel dan plasma berenergi tinggi serta radiasai gelombang elektromagnetik. Lontaran partikel dan radiasi yang mengarah ke Bumi akan mempengaruhi lapisan atmosfer, sistem teknologi, serta aktivitas manusia di antariksa dan di Bumi.



Bagaimana Cuaca Antariksa Terjadi?
Flare

Flare dan CME merupakan aktivitas Matahari yang mempengaruhi cuaca antariksa.
Flare menghasilkan sinar ultraviolet ekstrem dan sinar X yang dapat mengionisasi molekul-molekul atmosfer Bumi. CME (Coronal Mass Ejection atau Lontaran Massa Korona) melontarkan partikel seperti plasma, proton, dan elektron berenergi tinggi. Jika mengarah ke Bumi, CME akan berinteraksi dengan magnetosfer. Oleh magnetosfer, partikel-partikel akan dibelokkan ke kutub-kutub Bumi dan daerah sekitarnya. Selanjutnya, partikel-partikel tersebut akan berinteraksi dengan molekul-molekul atmosfer di sana. 

CME
Efeknya di Bumi
Radiasi sinar X dan ultraviolet ekstrem dari Matahari menembus magnetosfer. Gelombang pendek tersebut masuk sampai ke atmosfer atas Bumi dan akan mengionisasi molekul-molekul di sana. Akibatnya, komposisi kimia dan dan kerapatan molekul di lapisan atmosfer atas berubah. Perubahan ini dapat mengganggu sinyal komunikasi dan navigasi, serta penjalaran gelombang komunikasi radio HF.

Efeknya di Angkasa
Cuaca antariksa dapat menimbulkan ancaman
bagi para astronot
Saat ini, satelit merupakan teknologi yang mempermudah kehidupan manusia. Akan tetapi, teknologi ini rentan terhadap cuaca antariksa. Satelit adalah teknologi yang pertama kali akan terganggu karena cuaca antariksa. Selain berdampak pada satelit, cuaca antariksa juga dapat menimbulkan ancaman kesehatan bagi para astronot di ruang angkasa terutama melalui radiasi gelombang elektromagnetiknya. Radiasi ini dapat menyebabkan kanker dan perubahan biologis pada beberapa bagian sistem biologi manusia.

Pengaruh Iklim di Bumi
Saat puncak aktivitasnya, intensitas radiasi dari sinar Matahari meningkat. Hal ini akan menyebabkan peningkatan suhu di atmosfer. Salah satu lapisan atmosfer yang terpengaruh adalah stratosfer yang mengandung ozon. Peningkatan suhu akan menyebabkan peningkatan konsentrasi ozon sehingga menimbulkan pengaruh pada iklim Bumi.

Nah, dampak dari cuaca antariksa sudah mulai terasa. Tahun 2012 merupakan puncak dari siklus matahari, sebagai penanda akan adanya tingkat cuaca antariksa yang ekstrem. Bagaimanakah Anda menanggapinya?


Sumber :
Lapan, 2009. Fenomena Cuaca Antariksa. Bandung.
Gambar : www.google.co.id


0 komentar:

Posting Komentar