Sabtu, 05 Februari 2011

Aktivitas Matahari

Matahari Beraktivitas?


Tentu saja, tetapi jelas, aktivitas tersebut berbeda jauh dengan manusia. ^^
Jika aktivitas Anda sehari-hari makan, minum, tidur, belajar, atau pun bekerja, Matahari pun melakukan berbagai aktivitas juga.



Hasil pengamatan Matahari memperlihatkan beragam aktivitas pada bagian-bagian Matahari. Beberapa aktivitas Matahari misalnya "jerawat matahari" (?) (sunspot), telah diketahui orang sejak ratusan tahun yang lalu. Sebagian lainnya baru diketahui sejak satu abad terakhir seiring kemajuan teknologi pengamatan. Aktivitas matahari teramati dalam panjang gelombang berbeda dengan melepaskan energi yang berbeda-beda. CME dan flare merupakan aktivitas Matahari yang berdampak besar pada kondisi cuaca antariksa karena besarnya energi yang dilepaskan oleh peristiwa tersebut. 


Sunspot
Sunspot
Sunspot tampak sebagai bintik hitam di permukaan Matahari(kalau saya sih, bilangnya jerawat). Daerah dengan sunspot di Matahari memiliki medan magnet yang sangat besar, mencapai 1000-4000 Gauss. Sunspot memiliki suhu yang relatif lebih rendah dibandingkan daerah lain di permukaan matahari sehingga daerah ini terlihat lebih gelap dibandingkan sekelilingnya. Sunspot diyakini merupakan penampakan garis medan magnet yang terpuntir di permukaan Matahari. 

Nah, di bagian sunspot terdapat dua bagian, yaitu umbra dan penumbra. Umbra merupakan daerah paling gelap yang terdapat pada bagian tengah sunspot. Suhunya dapat mencapai 3000°C. Sementara bagian tepi sunspot disebut penumbra. Suhunya dapat mencapai 2200°C.
Umbra dan Penumbra Sunspot

Siklus sunspot
Uniknya, sunspot ini memiliki siklus. Rasanya aneh, melihat orang yang memiliki jumlah jerawat yang banyak setiap hampir 9-11 tahun sekali dan kemudian hilang, lalu muncul kembali. Tetapi itulah Matahari!
Flare
Flare




Ledakan di Matahari akibat terbukanya salah satu kumparan medan magnet disebut flare. Selain melepaskan partikel berenergi tinggi, flare  juga memancarkan radiasi gelombang elektromagnetik seperti sinar X dan sinar Y. Radiasi gelombang elektromagnetik ini dapat mencapai Bumi hanya dalam waktu sekitar 8 menit, sedangkan partikel berenergi tinggi membutuhkan waktu sekitar 1-2 hari. Adanya flare yang besar dapat berdampak serius pada cuaca antariksa

Prominensa
Prominensa merupakan ledakan di bagian tepi Matahari yang tampak seperti lidah menjulur. Prominensa tampak terang dan panas meskipun sebenarnya "lebih dingin" dibandingkan kromosfer dan korona. Jika terlihat dari depan, prominensa akan tampak seperti garis yang melintang di Matahari (disebut filamen). Prominensa dan filamen dapat bertahan selama beberapa hari dan menyemburkan energi yang besar ke seluruh tata surya. 

Ukuran Prominensa dibandingkan dengan Bumi
Prominensa
CME
CME tipe "Halo"
CME merupakan singkatan dari Coronal Mass Ejection (Lontaran Massa Korona). Saat terjadi CME, sebagian massa dari daerah korona Matahari terlontar ke arah Bumi. Jika menggunakan kamera satelit, CME teramati seperti letupan yang menyembur dari Matahari. Energi yang dilepaskan dari peristiwa ini sangat besar karena mengandung massa yang besar dengan kecepatan tinggi. Pada saat terjadi CME, sekitar 2x1011 kg hingga 4x1013 kg materi dari korona terlontar hingga energi sebesar 1022 joule hingga 6x1024 joule. Kecepatan materi CME bervariasi dari 20 km/s hingga mencapai 2000 km/s, rata-rata kecepatannya mencapai 350 km/s. Lontaran materi CME ini dapat mencapai Bumi dalam waktu 1-3 hari.


Tetaplah beraktivitas, Matahari...
Sumber : 
Lapan, 2009. Fenomena Cuaca Antariksa. Bandung
               

6 komentar:

Matheus Nathanael mengatakan...

cieeeeee....

Fadlan mengatakan...

kenapa ada angin matahari mad?

firdha mengatakan...

mad, mau request, tentanf asteroid dong, hehhe

R. Tiara Hasna mengatakan...

eta pisan, tugas kita ya fir hahaha

Ahmad mengatakan...

@Ael : cie kenapa?
@Fadlan : karena itu sudah menjadi ketetapan Allah (?)
@Firdha & Tiara : Oke, siap bung..

ariia mengatakan...

bila perlu isiin vidio nya kalo ada ya mad . .

Posting Komentar